alhamdulillah pertandingn kemarin antara ssb ku w-4, melawan SSB Mandala Majalengka menang. SSB W-4 menang 4-3.
pertandingan itu diawali dengan kick of babak pertama dari SSB Mandala. baru berjalan 10 menit, SSB W-4 langsung mecetak gol lewat kaki captain yaitu Rendi yang juga sudah menjadi pemain Persikab Junior, namun keunggulan kami tidak bertahan lama, beberapa menit kemudian, SSb Mandala langsung membalas. namun beberapa menit kemudian lagi, Striker kami yang bernama Arif mencetak gol spekulasi dari tengah, tendangan firsttime yang hebat berhasil membobol gawang lawan. beberapa menit kemudian lagi saya berhasil menctak gol, dan berhasil memperbesar kemenangan menjadi 3-1. beberapa menit kemudian lagi, mereka berhasil membalas skor menjadi 3-2. namun, arif berhasil memprbesar keunggulan kami menjadi 4-2. babak pertama berahir.
dibabak kedua, kai kembali kebobolan lewat tendangan bebas. namun, skor tersebut berhasil bertahan hingga peluit panjang berbunyi, hingga kami bisa menang dengan skor 4-3.
terimakasih atas semua do'anya.
Sabtu, 31 Maret 2012
Jumat, 30 Maret 2012
specs cup
Bissmillahirrohmanirrohim,,
hari ini saya akan bertanding pada sebuah kompetisi di Bandung, teptny di Cimahi, yaitu Specs. hari pertama pas pembukan, kita atu tim saya akan melawan sebuah tim yang cukup kuat, yaitu Mandala. walaupun pengalaman kami belum cukup, namun kami akan berusaha untuk bisa mencetak sejarah, dengan memenangkan kompetisi ini. untuk para bloger, do'ain saya supaya menang dan meraih juara. amin
Kamis, 29 Maret 2012
pesepakbola cepat
1. Thierry Henry (New York Red Bulls/Prancis)
Pemain yang pernah memperkuat Arsenal dan Barcelona ini adalah jawara pemain tercepat saat ini. Henry dapat melesat mencapai top speed 10,96 meter per detik.
2. Cristiano Ronaldo (Real Madrid/Portugal)
Pemain termahal di dunia ini dapat berlari dengan kecepatan 10,43 meter per detik. Inilah yang menjadi kunci kekuatan CR7 dalam menaklukan lawannya selain teknik dribelnya yang sempurna.
3. Theo Walcott (Arsenal/Inggris)
Pemain termuda yang dibawa Sven Goran Eriksson saat Piala Dunia 2006 ini mampu berlari dengan kecepatan 10,42 meter per detik untuk meninggalkan lawan-lawannya.
4. Gabriel Agbonlahor (Aston Villa/Inggris)
Pemain muda asal Inggris ini dapat mencapai top speed 10,41 meter per detik saat berlari.
5. Gareth Bale (Tottenham Hotspur/Wales)
Winger paling sensasional musim ini mampu berlari dengan kecepatan 10,23 meter per detik. Dalam beberapa pertandingan di musim ini, kelebihannya itu berkali-kali mampu menghancurkan pertahanan lawan-lawan yang merupakan klub-klub besar di Eropa. (**)
Pemain yang pernah memperkuat Arsenal dan Barcelona ini adalah jawara pemain tercepat saat ini. Henry dapat melesat mencapai top speed 10,96 meter per detik.
2. Cristiano Ronaldo (Real Madrid/Portugal)
Pemain termahal di dunia ini dapat berlari dengan kecepatan 10,43 meter per detik. Inilah yang menjadi kunci kekuatan CR7 dalam menaklukan lawannya selain teknik dribelnya yang sempurna.
3. Theo Walcott (Arsenal/Inggris)
Pemain termuda yang dibawa Sven Goran Eriksson saat Piala Dunia 2006 ini mampu berlari dengan kecepatan 10,42 meter per detik untuk meninggalkan lawan-lawannya.
4. Gabriel Agbonlahor (Aston Villa/Inggris)
Pemain muda asal Inggris ini dapat mencapai top speed 10,41 meter per detik saat berlari.
5. Gareth Bale (Tottenham Hotspur/Wales)
Winger paling sensasional musim ini mampu berlari dengan kecepatan 10,23 meter per detik. Dalam beberapa pertandingan di musim ini, kelebihannya itu berkali-kali mampu menghancurkan pertahanan lawan-lawan yang merupakan klub-klub besar di Eropa. (**)
10 kiper terbaik sepanjang masa
1. Dida (Brasil)
Setelah Claudio Taffarel, Dida menjadi kiper baru asal Brasil yang diperhitungkan dalam dunia sepakbola. Hal itu terbukti saat dirinya menjadi kiper pertama dari tim Samba yang termasuk dalam kandidat peraih Ballon d’Or di tahun 2003 dan 2005.
Biarpun Dida telah memenangkan Piala Dunia bersama Brasil, dan berbagai gelar domestik & internasional bersama AC Milan, sayangnya ia juga dikenal akibat beberapa insiden yang kurang baik. Yang terakhir adalah saat ia pura-pura jatuh dan terluka saat disentuh oleh seorang suporter Glasgow Celtic di pertandingan Liga Champions.
2. Dino Zoff (Italia)
Piala Dunia 1982 menjadi puncak prestasi Zoff. Di usianya yang ke-40, ia menjadi pemain tertua yang memenangkan Piala Dunia. Selain itu, ia juga menjadi kiper kedua yang menjadi kapten di tim yang juara, dan juga terpilih menjadi kiper terbaik.
Padahal di awal karirnya, ia sempat ditolak oleh Inter Milan dan Juventus karena dianggap kurang tinggi. Di jajak pendapat untuk mencari kiper terbaik di abad ke-20 yang dilaksanakan oleh Federasi Internasional Statistik dan Sejarah Sepakbola (IFFHS), Zoff berada di posisi ketiga di bawah Lev Yashin (Uni Soviet) dan Gordon Banks (Inggris).
3. Edwin van der Sar (Belanda)
Saat van der Sar memblok tendangan Nicolas Anelka di final Liga Champions, ia benar-benar menjadi momok bagi pemain Chelsea saat adu penalti. Hal itu karena di ajang Community Shield sebelumnya, ia juga telah melakukan hal yang sama dengan menepis semua tendangan penalti yang dilakukan pemain The Blues.
Saat van der Sar memblok tendangan Nicolas Anelka di final Liga Champions, ia benar-benar menjadi momok bagi pemain Chelsea saat adu penalti. Hal itu karena di ajang Community Shield sebelumnya, ia juga telah melakukan hal yang sama dengan menepis semua tendangan penalti yang dilakukan pemain The Blues.
Van der Sar menjadi pemain yang paling banyak membela tim nasional Belanda dengan tampil sebanyak 128 kali dan akhirnya pensiun setelah Euro 2008. Ia juga mencatatkan dirinya sebagai kiper yang menjuarai Liga Champions bersama dua klub yang berbeda, yaitu Ajax Amsterdam dan Manchester United.
4. Gianluigi Buffon (Italia)
Nilai transfer yang menjadikannya kiper termahal di dunia menjadi bukti kepiawaian Buffon (foto)menjaga gawang di lapangan hijau. Selain itu, sederet gelar individual yang diraihnya dari berbagai pihak juga menjadi jaminan atas kemampuannya.
Nilai transfer yang menjadikannya kiper termahal di dunia menjadi bukti kepiawaian Buffon (foto)menjaga gawang di lapangan hijau. Selain itu, sederet gelar individual yang diraihnya dari berbagai pihak juga menjadi jaminan atas kemampuannya.
Saat di Piala Dunia 2006, gawangnya tidak tertembus satu gol pun selama 453 menit hingga akhirnya Azzurri menjadi juara dan Buffon mendapatkan Lev Yashin Award sebagai kiper terbaik selama turnamen tersebut.
5. Gordon Banks (Inggris)
Banks menjadi pilihan pertama manajer Inggris Sir Alf Ramsey saat Three Lions menjuarai Piala Dunia 1966. Namun, ia baru menjadi legenda di dunia sepakbola lewat tindakan yang dilakukannya empat tahun kemudian di Piala Dunia Meksiko.
Banks menjadi pilihan pertama manajer Inggris Sir Alf Ramsey saat Three Lions menjuarai Piala Dunia 1966. Namun, ia baru menjadi legenda di dunia sepakbola lewat tindakan yang dilakukannya empat tahun kemudian di Piala Dunia Meksiko.
Saat Inggris bertanding melawan Brasil, Pele menanduk bola ke tiang jauh gawang Inggris sambil berteriak “Gol!”. Hal itu dilakukannya karena ia sangat yakin Banks tidak dapat menyelamatkan gawangnya.
Tetapi Banks yang berada dalam posisi yang salah, berhasil melompat ke arah yang berlawanan dan menyentuh bola tersebut dengan sebagian ibu jarinya hingga bola itu mental melewati mistar gawang.
Sang kiper tahu ia dapat menyentuh bola, namun berpikir bolanya masih melewati garis gawang. Ia baru sadar tidak terjadi gol setelah mendengar sambutan dari penonton di stadion dan diselamati oleh kapten Bobby Moore. Pele sendiri mengatakan kalau penyelamatan yang dilakukan Banks tersebut adalah yang terhebat yang pernah ia saksikan.
6. Iker Casillas (Spanyol)
Ia baru berusia 27 tahun, tetapi telah tampil lebih dari 300 kali bagi Real Madrid dan menjadi kiper kedua yang bermain paling banyak bagi tim nasional Spanyol setelah Andoni Zubizarreta. Saat Spanyol menjuarai Euro 2008, Casillas menjadi kiper pertama yang menjadi kapten di tim juara turnamen Eropa.
Ia baru berusia 27 tahun, tetapi telah tampil lebih dari 300 kali bagi Real Madrid dan menjadi kiper kedua yang bermain paling banyak bagi tim nasional Spanyol setelah Andoni Zubizarreta. Saat Spanyol menjuarai Euro 2008, Casillas menjadi kiper pertama yang menjadi kapten di tim juara turnamen Eropa.
Walaupun ia baru bermain di tim senior Madrid sejak 1999, ia kelihatannya selalu menjadi pilihan pertama Los Merengues di bawah mistar. Di usianya yang ke-19, Casillas menjadi kiper paling muda yang tampil di final Liga Champions saat Madrid mengalahkan Valencis 3-0.
7. Lev Yashin (Uni Soviet)
Pemain legendaris ini merupakan kiper yang berada di urutan paling atas dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh IFFHS. Yashin terpilih berkat kemampuan atletisnya dan juga postur tubuhnya yang membuat gentar para pemain penyerang lawan.
Pemain legendaris ini merupakan kiper yang berada di urutan paling atas dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh IFFHS. Yashin terpilih berkat kemampuan atletisnya dan juga postur tubuhnya yang membuat gentar para pemain penyerang lawan.
Ia mendapat julukan Laba-Laba Hitam karena selalu mengenakan kostum hitam dan juga karena keahliannya menepis tembakan lawan seolah-olah membuatnya memiliki delapan tangan.
Pemakaian namanya oleh FIFA untuk penghargaan bagi kiper terbaik di setiap Piala Dunia merupakan pengakuan insan sepakbola dunia terhadap prestasinya.
8. Peter Schmeichel (Denmark)
Tinggi besar, rambut pirang, dan hidung merah. Tiga hal tersebut adalah hal yang selalu tampil di ingatan bila nama Schmeichel disebut. Namun bagi para striker yang menjadi lawan Manchester United dan tim nasional Denmark, The Great Dane itu menjadi tembok raksasa yang tak dapat ditembus.
Tinggi besar, rambut pirang, dan hidung merah. Tiga hal tersebut adalah hal yang selalu tampil di ingatan bila nama Schmeichel disebut. Namun bagi para striker yang menjadi lawan Manchester United dan tim nasional Denmark, The Great Dane itu menjadi tembok raksasa yang tak dapat ditembus.
Tingkat refleksnya yang mengagumkan bagi orang seukuran dia, serta kemampuannya mengubah pertahanan menjadi penyerangan langsung lewat lemparan jauhnya ke para penyerang, menjadi salah satu alasan utama mengapa United menjadi tim yang mendominasi Liga Primer Inggris di era 90an.
9. Petr Cech (Republik Ceko)
Ketika Chelsea menjadi juara Liga Primer selama dua kali berturut-turut, banyak pihak menganggap itu adalah akibat dari tangan dingin Jose Mourinho. Tetapi yang berada di bawah mistar The Blues adalah Cech, yang baru dibeli dari Rennes dan tadinya akan dijadikan cadangan Carlo Cudicini.
Ketika Chelsea menjadi juara Liga Primer selama dua kali berturut-turut, banyak pihak menganggap itu adalah akibat dari tangan dingin Jose Mourinho. Tetapi yang berada di bawah mistar The Blues adalah Cech, yang baru dibeli dari Rennes dan tadinya akan dijadikan cadangan Carlo Cudicini.
Saat Cech harus absen selama tiga bulan akibat benturan dengan pemain Reading Stephen Hunt, Chelsea gagal mempertahankan gelar Liga Primer. Insiden tersebut membuat Cech harus mengenakan pelindung kepala hingga sekarang.
Cech menjadi kiper terbaik 2008 pilihan UEFA, dan walaupun sempat membuat blunder di Euro 2008 saat melawan Turki, ia tetap menjadi pilihan pertama di tim nasional Republik Ceko dan juga Stamford Bridge.
10. Rinat Dasayev (Uni Soviet)
Bila tidak ada trio Belanda Ruud Gullit, Frank Rijkaard, dan Marco van Basten, bisa jadi tim Uni Soviet yang akan menjadi juara di Euro 1988. Dasayev tampil cemerlang selama berlangsungnya turnamen di Jerman, dan hanya Gullit dan tendangan volley van Basten yang mampu mematahkan perlawanan Soviet di final.
Bila tidak ada trio Belanda Ruud Gullit, Frank Rijkaard, dan Marco van Basten, bisa jadi tim Uni Soviet yang akan menjadi juara di Euro 1988. Dasayev tampil cemerlang selama berlangsungnya turnamen di Jerman, dan hanya Gullit dan tendangan volley van Basten yang mampu mematahkan perlawanan Soviet di final.
Dasayev yang dijuluki “Tirai Besi” dianggap sebagai kiper terbaik kedua di Rusia setelah Yashin. Ia tampil di tiga Piala Dunia dan bermain sebanyak 91 kali bagi tim nasional Soviet hingga pensiun di tahun 1990.
Terakhir ia tampil di Luzhniki Stadium saat final Liga Champions Mei lalu dengan membawa piala tersebut ke lapangan. Hal itu berkaitan dengan tugasnya sebagai duta final itu di Moskwa.
10 pencetak tendangan bebas handal
10. Jose luis Chilavert
Kiper nyentrik asal Paraguay ini terkenal dengan pembawaannya di lapangan yang selalu berapi-api. Tendangan bebasnya selalu memberikan motivasi lebih kepada teman-temannya di lapangan. Pada tahun 1999, ia mencetak sejarah sebagai kiper yang berhasil mencetak hat-trick ke gawang lawan. Ia mengumumkan kabar pensiunnya pada tahun 2003.
9. Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo disebut-sebut sebagai pemain yang memiliki kemampuan paling komplet diantara pemain bola lainnya. Pemain berkarakter ini awalnya ditarik oleh Sir Alex Ferguson dari Sporting Lisboa ke Manchester United. Dari situ, karirnya menanjak drastis. Tendangan jarak jauh dan sepakan kencang bola matinya benar-benar mematikan. Pada Juli 2009, ia membuat sejarah sebagai pesepakbola dengan transfer termahal di dunia. Sejak saat itu, ia bermain untuk Real Madrid sampai sekarang.
8. Alvaro Recoba
Gelandang serang asal Uruguay ini memiliki kaki kidal yang berbahaya saat melakukan tendangan bebas. Ia bermain begitu ciamik saat masih membela salah satu klub Italia, Venezia, sebelum kemudian dia berpindah haluan ke Inter Milan. Kejeliannya dalam memojokkan lengkungan arah bola dinilai hampir sempurna. Saat ini, ia membela klub di Uruguay, Danubio.
7. Sinisa Mihajlovic
Bek kiri yang memiliki akurasi tendangan bebas yang ampuh dalam mengoyak gawang lawan. Sinisa Mihajlovic adalah pesepak bola asal Serbia yang memiliki segudang pengalaman dengan liga Italia. Ia mampu melakukan tandangan bola mati ke pojok gawang lawan dengan kencang ataupun placing dengan cantik. Ia menyatakan pensiun pada 2006 dan berprofesi sebagai pelatih sampai sekarang.
6. Alessandro Del Piero
Siapa yang tak kenal pangeran Turin ini? Del Piero adalah gelandang serang yang memiliki daya jelajah yang baik sekali. Sama baiknya dengan tendangan bebas yang ia miliki. Ale, adalah pribadi yang sukses dan loyal dalam satu klub. Penggemar lagu-lagu Oasis ini menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah Juventus.
5. Roberto Carlos
Pesepak bola asal Brazil yang memiliki tendangan luar biasa keras. Saat ini ia bermain untuk Anzhi Makhachkala dari Rusia. Ia pernah membela Palmeiras, menjadi bagian dari Inter dan akhirnya mencetak sejarah untuk Real Madrid. Di negara dan klubnya, ia mencetak gol-gol dari tendangan khasnya yang super kencang. Masih ingat tendangannya kala menjebol gawang Fabian Barthez?
4. Andrea Pirlo
Sang maestro. Konduktor bagi permainan orkestra timnya di lapangan. Tendangan bebas mautnya selalu muncul disaat-saat genting. Lelaki asal Flero ini memiliki kapasitas di atas rata-rata sebagai jenderal pengatur tempo permainan dan umpan-umpannya yang brilian dinilai begitu essensial dan berharga untuk disaksikan.
3. Rogerio Ceni
Seorang pencetak sejarah sebagai kiper yang paling banyak membobol gawang lawan. Selama karirnya sebagai kiper, ia telah mencetak 100 gol dari seluruh penampilannya. Belum cukup sampai di situ saja, pemain kelahiran 7 September 1973 ini juga sukses memberikan banyak gelar juara bagi Sao Paulo.
2. David Beckham
Siapa yang tidak kenal dengan pesepak bola yang satu ini? Ya, David Beckham. Seantero jagat mungkin tidak asing lagi dengan nama yang satu ini. Tendangan pisangnya sudah terkenal dimana-mana, bahkan sampai dibuat filmnya. Karismanya sebagai figur sepak bola telah membuat olahraga yang satu ini menjadi lekat dengan industri bisnis dunia.
1. Juninho Pernambucano
Sang legenda pemilik tendangan bebas. Sepakan kencangnya selalu jadi inspirasi dan bahkan diadaptasi oleh para pemain kenamaan dunia. Boleh dibilang, tendangan bebasnya begitu unik. Dengan teknik layaknya “knuckle balling”, dimana bola yang ia tendang memberikan gerakan yang tak statis dan hampir tak berputar saat melayang di udara sehingga membuat kiper lawan sulit berbuat banyak untuk menghentikan laju bola. Juninho membuktikan bahwa dirinya adalah Da Vinci dalam urusan bola mati.
Read more:http://jadiberita.com/2012/02/14/10-pemilik-tendangan-bebas-terbaik-di-dunia/#ixzz1qVmZZGlu
Rabu, 28 Maret 2012
10 stadion terbaik dunia
10. Estadio Azteca, Mexico City, Mexico
9. Azadi, Teheran, Iran
8. San Siro, Milan, Italia
7. International Stadium Yokohama,
Yokohama, Jepang
Yokohama, Jepang
6. Nou Camp, Barcelona, Spanyol
5. Maracana, Rio De Janeiro, Brazil
4. Estadio Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol
3. Stadion Wembley, London, Inggris
2. Old Trafford, Manchester, Inggris
1. Allianz Arena, Munchen, Jerman10 pemain muda terbaik saat kini
1. Neymar da Silva Santos Junior (19 tahun / Santos / Brasil)
Anda mungkin sudah bosan mendengarnya, namun bocah ini memang luar biasa. Membawa sebuah klub untuk menjadi juara di benuanya, menjadi pemain terbaik di turnamen, mendapatkan sorotan dunia, dan menjadi pemain muda paling diinginkan oleh klub-klub raksasa Eropa bukanlah sesuatu yang normal yang bisa dilakukan oleh seorang pemain berusia 19 tahun. Namun Neymar bisa melakukannya, dengan bantuan skill dribel cantiknya, gol-gol indahnya, dan rambutnya yang ajaib itu.
Gelar pemain terbaik ketiga di Piala Dunia Antar Klub, pemain terbaik Copa Libertadores, pemain terbaik dan penyerang terbaik di Compeonato Paulista (Liga utama di Brasil), dan sepatu emas sebagai simbol pencetak gol terbanyak di semua kompetisi di Brasil adalah beberapa gelar individual yang berhasil dikoleksinya di tahun 2011 ini, selain juga mengantarkan Santos menjadi juara Compeonato Paulista dan Copa Libertadores.
2. Mario Gotze (19 tahun / Borussia Dortmund / Jerman)
Gelar pemain terbaik ketiga di Piala Dunia Antar Klub, pemain terbaik Copa Libertadores, pemain terbaik dan penyerang terbaik di Compeonato Paulista (Liga utama di Brasil), dan sepatu emas sebagai simbol pencetak gol terbanyak di semua kompetisi di Brasil adalah beberapa gelar individual yang berhasil dikoleksinya di tahun 2011 ini, selain juga mengantarkan Santos menjadi juara Compeonato Paulista dan Copa Libertadores.
2. Mario Gotze (19 tahun / Borussia Dortmund / Jerman)
Satu tahun lalu, Anda mungkin hanya mengenal Mesut Ozil sebagai gelandang serang muda terbaik yang dimiliki Jerman, namun kini, Ozil sudah mendapatkan saingan terberatnya: Mario Gotze. Baru berusia 19 tahun, Gotze sudah mampu menyihir dunia dengan kemampuannya; ia bahkan terlihat lebih lengkap dibandingkan Ozil. Selain visinya yang luar biasa sehingga ia bisa mendistribusi bola dengan baik di lini tengah, Gotze juga memiliki skill dribel yang kerap disamakan dengan seorang Lionel Messi (selain karena keduanya sama-sama bertubuh kecil), dan sering merangsek maju ke dalam kotak penalti untuk mencetak gol. Mengantarkan Dortmund menjadi jawara Bundesliga setelah satu dekade tak merasakannya merupakan salah satu prestasinya di tahun 2011 ini............... selain membuat Manchester United dan Arsenal bermimpi untuk mendapatkannya di bursa transfer.
3. Javier Pastore (22 tahun / Paris Saint-Germain / Argentina)
3. Javier Pastore (22 tahun / Paris Saint-Germain / Argentina)
Ia mungkin masih belum mampu menembus tim utama timnas Argentina secara rutin, namun berhasil membuat sebuah klub yang baru mendapatkan suntikan dana besar untuk mengeluarkan uang sebesar 37 juta pounds untuknya adalah satu 'prestasi' yang tak bisa dipandang sebelah mata. Setelah menjadi motor permainan dan bintang utama Palermo di musim lalu, Pastore dengan sukses mampu beradaptasi cepat di Perancis dan menjadi salah satu pemain terpenting bagi PSG di musim ini.
4. Gareth Bale (22 tahun / Tottenham Hotspurs / Wales)
4. Gareth Bale (22 tahun / Tottenham Hotspurs / Wales)
Bagi beberapa orang, Gareth Bale mungkin sudah bisa dimasukkan dalam daftar pemain dunia, bukan lagi pemain muda, tetapi pada kenyataannya ia masih berusia 22 tahun. Performanya yang luar biasa bersama Tottenham Hotspur di musim lalu masih terngiang-ngiang di kepala (apalagi ingatan mengenai betapa sulitnya seorang Douglas Maicon menjaganya), walau cedera sempat menghantamnya. Di musim 2011/12 ini, Bale mulai kembali ke permainan terbaiknya lagi, dan terus menebarkan rasa takut bagi para pemain bertahan lawan di Premier League. Tak bisa dipungkiri, Bale (dalam keadaan fit) adalah salah satu pemain sayap terbaik di dunia saat ini.
5. Eden Hazard (20 tahun / Lille / Belgia)
5. Eden Hazard (20 tahun / Lille / Belgia)
Usianya baru 20 tahun, tetapi Hazard sudah mampu menjadi salah satu pemain terpenting di Ligue 1, Perancis. Mengantarkan Lille menjadi juara Ligue 1 untuk kali pertama sejak tahun 1954 dan juara Coupe de France yang pertama sejak tahun 1955 merupakan prestasi terbesarnya di musim ini, selain gelar individu sebagai pemain terbaik Ligue 1 2010/11. Berkat Hazard, Lille kini pun masih berada di peringkat atas klasemen Ligue 1 meski banyak pemainnya yang hengkang ke klub yang lebih besar pada musim panas lalu. Catatan golnya di musim ini pun mengesankan: ia sudah mencetak tujuh gol dalam 19 pertandingan di Ligue 1 musim ini, jumlah yang sama yang ia catatkan di sepanjang musim lalu. Tak heran jika Arsene Wenger benar-benar menginginkannya.
6. Mats Hummels (23 tahun / Borussia Dortmund / Jerman)
6. Mats Hummels (23 tahun / Borussia Dortmund / Jerman)
Usianya baru bertambah menjadi 23 tahun pada 16 Desember lalu, jadi rasanya tak ada salahnya ia masuk ke dalam daftar ini. Toh, permainan Hummels selama tahun 2011 memang luar biasa. Ia adalah salah satu pemain terpenting yang dimiliki oleh Dortmund, yang menjadi kunci juara Die Schwarzgelben musim 2010/11 lalu. Dengan badannya yang tinggi besar (tingginya 191 cm), dan kemampuan membaca permainan yang bagus (ia melakukan 71 intersepsi selama tahun 2011, jauh lebih bagus daripada seorang Daniel Alves atau Pepe sekalipun), Hummels merupakan salah satu bek idaman para pelatih di dunia. Kemampuannya untuk menjadi gelandang bertahan juga patut diacungi jempol. Pelan tapi pasti, Hummels mulai menggeser posisi Per Mertesacker di timnas Jerman.
7. Mario Balotelli (21 tahun / Manchester City / Italia)
7. Mario Balotelli (21 tahun / Manchester City / Italia)
Tinggi, besar, dengan raut wajah yang kurang ramah, dan perilaku yang liar. Mario Balotelli seperti memiliki semua persyaratan untuk menjadi striker muda paling ditakuti oleh bek-bek di seluruh dunia. Meski berita tak sedap seputar kelakuannya di dalam maupun di luar lapangan terus menerus hadir, tapi bakatnya yang luar biasa memang tak bisa dibantahkan. Super Mario memiliki kecepatan, teknik yang mumpuni, dan tendangan yang mematikan. Berkat tangan dingin Roberto Mancini yang mampu menanganinya dengan cukup baik, Balotelli digadang-gadang akan menjadi salah satu striker terbaik di masa depan. Gol pertamanya untuk timnas Italia pada November lalu cukup membuktikan bahwa ia layak dibawa Cesare Prandelli ke Polandia-Ukraina untuk Euro 2012 mendatang.
8. Jack Wilshere (19 tahun / Arsenal / Inggris)
8. Jack Wilshere (19 tahun / Arsenal / Inggris)
Jika ada pertanyaan mengenai siapa pemain muda paling berbakat yang dimiliki Inggris saat ini, rasanya saya tidak akan mempunyai nama selain Jack Wilshere. Ia adalah harapan masa depan Inggris, dan Arsenal tentunya. Meski posturnya kecil, namun kemampuannya untuk merebut bola dari penguasaan lawan dan memulai serangan dari lini tengah menjadi salah satu yang terbaik di Inggris. Tak heran jika Arsene Wenger kemudian kerap memberikan peran sebagai deep-lying playmaker di lini tengah Arsenal. Cedera memang kerap mengganggunya, namun bila dia fit, pendukung Arsenal rasanya akan bisa melupakan sosok Cesc Fabregas yang mereka agung-agungkan itu.
9. Christian Eriksen (19 tahun / Ajax Amsterdam / Denmark)
9. Christian Eriksen (19 tahun / Ajax Amsterdam / Denmark)
19 tahun, tetapi sudah bermain dalam 20 pertandingan bersama timnas senior Denmark dan menjadi salah satu pemain terpenting Ajax Amsterdam. Nama Eriksen memang kurang sering didengar oleh para pecinta sepakbola di Indonesia karena ia masih bermain di Eredivisie, tetapi bisa dibilang ia adalah salah satu gelandang muda paling berbakat di Eropa saat ini. Selain mengantarkan Ajax menjadi jawara Eredivisie musim lalu, Eriksen sukses merebut gelar pemain terbaik Denmark 2011 dan pemain muda terbaik di Belanda 2011. Tinggal menunggu waktu melihatnya hengkang ke liga yang lebih besar.
10. Toni Kroos (21 tahun / Bayern Muenchen / Jerman)
10. Toni Kroos (21 tahun / Bayern Muenchen / Jerman)
Bagi pecinta Football Manager, nama Toni Kroos mungkin sudah diketahui sejak beberapa tahun yang lalu berkat predikat wonderkid yang disandangnya di game taktik sepakbola tersebut. Dan 'ramalan' game tersebut terhadap Kroos menjadi kenyataan: gelandang yang kini berusia 21 tahun ini memang benar-benar menjelma menjadi seorang wonderkid di Bayern Muenchen.
Sejak membawanya kembali ke Allianz Arena dari masa peminjamannya di Bayer Leverkusen, Muenchen langsung mendapuk Kroos sebagai salah satu gelandang utama di skuad FC Hollywood. Hal ini membuat pelatih timnas Jerman, Joachim Low berpaling kepadanya dan Kroos pun menjadi salah satu gelandang yang paling sering dipanggil Low di tahun ini. Di babak kualifikasi Euro 2012, misalnya, Kroos bermain dalam delapan dari 10 pertandingan yang dimainkan oleh Jerman. Kroos jelas merupakan pesaing berat bagi Gotze dan Ozil untuk peran gelandang serang Jerman di Euro 2012.
Sejak membawanya kembali ke Allianz Arena dari masa peminjamannya di Bayer Leverkusen, Muenchen langsung mendapuk Kroos sebagai salah satu gelandang utama di skuad FC Hollywood. Hal ini membuat pelatih timnas Jerman, Joachim Low berpaling kepadanya dan Kroos pun menjadi salah satu gelandang yang paling sering dipanggil Low di tahun ini. Di babak kualifikasi Euro 2012, misalnya, Kroos bermain dalam delapan dari 10 pertandingan yang dimainkan oleh Jerman. Kroos jelas merupakan pesaing berat bagi Gotze dan Ozil untuk peran gelandang serang Jerman di Euro 2012.
10 pemain terbaik dunia
1. Pele
2. Maradona
3. Messi
4. Lev Yashin
5. Ronaldinho
6. Van Basten
7. Ronaldo
8. Paolo Maldini
9. Cristiano Ronaldo
10. Zinedine Zidane
Legenda hidup sepakbola dari Brasil yang satu ini sama sekali tidak perlu diragukan lagi popularitasnya. Dijuluki sebagai "Black Pearl", pernah membukukan total gol semasa karir profesionalnya sebanyak 1280 gol. Memiliki dribble yang gesit, teknik yang hebat, dan insting mencetak gol yang tinggi membuat Pele sebagai sosok yang menakutkan barisan lawan. Salah satu dari sedikit pemain sepakbola yang berhasil membawa Brazil tiga kali juara Piala Dunia (World Cup) dan pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik sepanjang abad oleh IFFHS.
2. Maradona
Di Argentina, sepakbola adalah suatu agama dan Maradona adalah nabinya. Maradona mempunyai tubuh yang pendek yang malah menjadikan salah satu keuntungan baginya. Karena struktur tubuhnya itulah yang membuat Maradona memiliki kaki yang kuat dan low center of gravity. Gaya bermainnya sangat strategis, bisa memancing beberapa pemain lawan hanya untuk memberikan umpan akurat kepada teammate-nya. Maradona pun mampu menciptakan gol-gol indah. Salah satu moment yang paling diingat adalah ketika tangannya membantu Maradona menciptakan gol ke gawang Inggris dan dikenal dengan "Hand of God." Tidak berhenti sampai di situ, ia pun melewati beberapa pemain Inggris untuk mencatatkan namanya di papan skor. Sayang di balik kepiawaiannya dalam bermain bola, sejarah hidupnya pun diwarnai sisi gelap pula. Maradona sangat berkaitan dengan obat-obatan terlarang. Pada tahun 1980-2004-an Maradona kecanduan kokain. Kemudian setelah pensiun Maradona menjadi pelatih timnas Argentina meskipun hasil yang diraih kurang maksimal. Dikabarkan Maradona sekarang sedang melatih salah satu klub elit di Timur Tengah.
3. Messi
Jelas sekali kalau membicarakan pemain terbaik, tentu kita tidak bisa lepas dari pemain bernama lengkap Lionel Andrés Messi. "The Messiah" yang merupakan julukan dari Messi, adalah julukan yang pantas bagi pemain terbaik saat ini. Dan itu telah dibuktikan dengan 3 penghargaan sebagai pemain terbaik, yang diberikan oleh FIFA kepadanya. Messi kecil sebenarnya bukanlah pemain yang menonjol, bahkan Messi pun memiliki masalah pada pertumbuhan fisiknya. Setelah didiagnosis oleh dokter, Messi diklaim memiliki kekurangan hormon pertumbuhan. Tetapi itu tidak menyurutkan kapabilitas Messi sebagai salah satu pemain terbaik dunia. Dengan tubuhnya yang kecil dan berkaki kidal, Messi seringkali dibandingkan dengan seniornya, Maradona. Bahkan mungkin hanya ia yang diakui oleh Maradona sebagai titisannya. Kepiawaiannya dalam mengolah si kulit bundar selalu memporakporandakan barisan pertahanan lawan. Finishing touch-nya pun merupakan yang terbaik yang pernah ada. Gelar tertinggi di klub pun pernah dirasakan olehnya meski dalam usia muda. Messi pun menorehkan rekor sebagai pemain yang sanggup mencetak total 47 gol dalam semua kompetisi yang diikuti oleh Barcelona dan menyamai rekor dari Ronaldo. Dengan usianya yang muda, Barcelona masih bisa berharap sangat banyak dari pemain jenius ini.
4. Lev Yashin
Lev Ivanovich Yashin adalah kiper sepak bola legendaris yang berkebangsaan Uni Soviet. Lev Yashin yang terkenal karena selalu mengenakan seragam hitam-hitam ketika bermain ini bisa dibilang penjaga gawang terhebat dunia yang pernah ada. Dia bermain 22 musim untuk Dinamo Moskwa, satu-satunya klub yang pernah ia wakili, memenangkan lima kejuaraan liga dan tiga kejuaraan cup. Dia memberi kontribusi luar biasa dari permainannya dan mengilhami pengaturan standar sepak bola modern untuk kiper. Selain terkenal sabagai atlet yang hebat karena keberaniannya, ia merupakan salah satu kiper pertama yang memegang komando seluruh area penalti dan melakukannya dengan keyakinan tak tertandingi. Dia juga tampil mengesankan pada garis gawang dengan refleks yang menakjubkan dan kelenturan yang membuatnya hampir sempurna. Yang paling menonjol, ia menciptakan sikap umum menangkap bola, menciptakan berbagai cara untuk menghalau bola dari meninju hingga menendangnya jauh dari kotak penalti saat diperlukan. Yashin adalah penjaga gawang pilihan pertama bagi Uni Soviet di era 1954-1967. Dalam kariernya ia memenangkan 78 piala dan bermain di tiga Piala Dunia (World Cup) 1958, 1962, dan 1966. Pada tahun 1956 ia adalah anggota tim nasional Uni Soviet yang memenangkan olimpiade di Melbourne dan empat tahun kemudian ia memenangkan kejuaraan Eropa. Salah satu momen paling membanggakan dalam kariernya adalah ketika ia memenangkan penghargaan European Player of the Year pada tahun 1963. Dia masih tetap menjadi kiper hanya untuk memenangkan hadiah itu. Ia juga dikabarkan telah menggagalkan lebih dari 150 tendangan penalti dalam karier yang panjang. Pada tahun 1986 cedera lutut kaki kanannya yang semakin parah membuat dokter terpaksa mengamputasi kakinya dan empat tahun kemudian ia meninggal setelah mengalami komplikasi dalam pembedahan.
5. Ronaldinho
Ronaldo de Assis Moreira atau yang dikenal dengan nama Ronaldinho adalah salah satu legenda hidup dunia yang masih bermain hingga kini. Pemain yang pernah dijuluki sebagai "the magicman" oleh salah satu komentator pertandingan sepakbola ini, memang pemain terlengkap yang pernah ada. Ronalidhinho bisa melakukan kontrol, dribble, passing, finishing, dan free kick dengan sama baiknya. Gaya permainannya yang suka mempertontonkan "freestyle soccer" selalu mengundang decak kagum. Seringkali pemain lawan dilewati dengan menggunakan trik-trik yang fantastik. Bahkan pernah suatu kali, penonton dari seteru abadi timnya, Real Madrid, melakukan standing ovation kepada pemain satu ini, karena berhasil melewati beberapa pemain sekaligus hingga mencetak gol akhirnya. Bukan sesuatu yang sering dilakukan oleh penonton Real Madrid tentunya. Ronaldinho pun menjadi sosok yang paling penting bagi Barcelona pada periode 2003-2006, dan menjadikan klub tersebut juara Liga Champion. Memang karirnya di timnas Brasil tidak segemilang di klubnya. Prestasi pribadi pun diraihnya ketika dinobatkan dua kali sebagai pemain terbaik oleh FIFA pada tahun 2004 dan 2005.
6. Van Basten
Marcell Marco Van Basten adalah pemain sepakbola legendaris berkebangsaan Belanda. Ia pernah melatih tim nasional sepakbola Belanda dan Ajax Amsterdam. Sebelumnya, semasa masih menjadi pemain ia bermain untuk tim Ajax Amsterdam dan AC Milan di tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an. Ia dikenal sebagai salah satu penyerang depan yang andal di sepanjang sejarah dan mencetak sebanyak 276 gol dalam kariernya. Dikenal atas kekuatannya dalam penguasaan bola, kemampuan taktis, serta tendangan keras dan volinya yang spektakuler. Van Basten meraih penghargaan Pemain Sepakbola Terbaik Eropa sebanyak tiga kali (tahun 1988, 1989, dan 1992) juga Pemain Terbaik Dunia FIFA di tahun 1992. Kariernya sangat singkat, pada umur 29 tahun, ia sudah pensiun karena cederanya yang parah dan kambuhan. Bahkan pada penghormatan terakhirnya di San Siro, membuat pelatih Milan saat itu, Fabio Capello menangis.
7. Ronaldo
Pada masa jayanya, sulit sekali pemain belakang lawan untuk menghadapi pergerakan pemain yang satu ini. Ronaldo terkenal dengan dribble andalannya yaitu joga bonito. Bermodalkan dribble-nya yang cepat dan akurat serta kemampuannya dalam finishing, membuat pemain yang satu ini dijuluki sebagai "The Phenomenon". Ronaldo pernah bermain untuk tim-tim besar seperti Barcelona, Inter Milan, Real Madrid, dan AC Milan, serta memenangi banyak sekali gelar. Ronaldo pun pernah membawa Brazil dua kali juara Piala Dunia (World Cup). Ia juga adalah pemain yang mendapatkan 3 gelar pemain terbaik dari FIFA. Ronaldo pun tak luput dari kontroversi, terutama saat ia ketahuan "bermain" dengan seorang waria.
8. Paolo Maldini
Paolo Maldini adalah seorang pemain sepakbola berkebangsaan Italia. Paolo Maldini lahir dari keluarga pesepakbola. Ayahnya, Cesare Maldini, merupakan kapten AC Milan pada tahun 1960-an yang turut menjuarai Piala Champions pada tahun 1963. Sepanjang kariernya dia hanya bermain di klub AC Milan, di mana dia paling sering diposisikan sebagai bek kiri dan bek tengah. Ia bertinggi tubuh 188 cm. Maldini adalah salah satu legenda hidup sepakbola Italia yang sangat disegani. Di akhir kariernya dengan umur melebihi kepala empat permainannya tetap konsisten. Di Milan ia sering dipasangkan dengan Alessandro Nesta jika bermain sebagai bek tengah. Di pentas Seri A, Paolo Maldini berhasil menyamai rekor penampilan Dino Zoff di Seri A sebanyak 570 kali pada 18 September 2005 dalam pertandingan melawan Sampdoria. Pertandingan tersebut juga merupakan yang ke-800 dalam kariernya bersama AC Milan. Kontrak Maldini awalnya akan berakhir pada akhir musim 2007-2008, tetapi kemudian diperpanjang hingga musim 2008-2009. Untuk dedikasi terhadap klubnya, AC Milan, seragam bernomor 3 akan turut dipensiunkan sampai putranya, Christian Maldini, masuk ke skuad utama AC Milan.
9. Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro adalah seorang pemain sepak bola asal Portugal. Ia dikenal sebagai pemain sayap dari Manchester United dari 2003-2009 sebelum pindah ke Real Madrid pada 1 Juli 2009 dengan memecahkan rekor transfer sebesar 80 juta poundsterling menjadikannya sebagai pemain termahal dalam sejarah sepak bola. Ia biasa bermain sebagai sayap kiri atau kanan serta penyerang tengah. Ia mulai dipanggil ke Timnas Portugal sejak tahun 2003. Ronaldo adalah pemain sepak bola yang dapat bermain dengan kedua kakinya, yang membuat dia dapat bermain di mana saja: kanan, kiri, atau melalui tengah. Ini yang membuat Ronaldo dan rekannya sesama pemain sepak bola di Manchester United Ryan Giggs dapat saling bertukar posisi. Ronaldo memiliki kemampuan teknik yang hebat. Di samping gerakan multi step-over, dia juga mengembangkan banyak kemampuan lainnya, membuat dia sangat lincah dan sebagai pemain sayap yang tidak dapat diprediksikan gerakannya. Di samping kemampuan mengolah bolanya yang luar biasa, dia juga piawai dalam mengeksekusi bola-bola mati, itulah yang membuatnya menjadi salah satu pemain yang paling berbahaya bagi lawannya, dan dia dapat mencetak gol dengan cara apapun dan terkenal dengan sundulan mautnya. Pada musim La Liga 2010/2011, Ronaldo mencatatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak di La Liga dalam satu musim, sejumlah 40 gol dan diprediksi kariernya akan menanjak seiring asuhan tangan dingin Jose Mourinho bahkan dapat menyaingi Lionel Messi.
10. Zinedine Zidane
Sosok pemain yang satu ini sangatlah karismatik dan merupakan salah satu pemain yang paling dihargai oleh rekan bahkan lawannya. Zidane merupakan seorang muslim yang taat bahkan dikabarkan pemain ini masih tetap berpuasa ketika menjalani pertandingan yang berat. Zidane juga memilki permainan dengan visi yang luar biasa menjadikan Zidane sebagai playmaker terbaik pada saat itu. Zidane adalah seorang maestro dalam mengontrol bola, men-dribble dengan teknik memutar, mengumpan, dan mengeksekusi tendangan bebas. Ketika namanya belum sangat populer, Zidane mengejutkan dunia dengan dua golnya ke gawang Brasil, dan mengantarkan Perancis menjadi juara Piala Dunia (World Cup) 1998 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Ia pun pernah mencicipi gelar bergengsi baik di level klub maupun timnas. Di level klub, ia membawa Real Madrid memenangi gelar La Liga dan Champion League, sedangkan di timnas, ia membawa Perancis memenangi World Cup 1998 dan Euro Cup 2000. Di Piala Dunia terakhir yang diikutinya, salah satu moment yang tak bisa dilupakan oleh kita bersama adalah ketika ia menyundul Materazzi dan dikeluarkan oleh wasit, sehingga Perancis takluk oleh Italia pada saat itu. Tetapi hal tersebut tak mengurangi karisma Zidane. Zidane pun merupakan salah satu dari pemain yang pernah dihargai best of player oleh FIFA sebanyak tiga kali.
Demikianlah sepuluh pemain sepak bola terbaik sepanjang sejarah versi penulis. Urutan angka dibuat secara acak. Mereka-mereka yang menjadi terbaik entah apapun profesi mereka adalah mereka yang menyenangi apa yang mereka kerjakan dan bersungguh-sungguh berlatih dan mengerjakan apa yang mereka senangi itu. Dan kebanyakan dari mereka yang hancur karier sepakbolanya sebelum bisa mencapai puncak karena hal-hal sepele seperti narkoba, seks, minuman keras, yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan sepakbola. Dibutuhkan fokus yang tinggi dan keuletan yang tinggi agar dapat menjadi yang terbaik. Dan semoga kita bersama dapat terinspirasi dengan Sepuluh Pemain Bola Terbaik Sepanjang Masa di Dunia.
Langganan:
Postingan (Atom)